Kunjungan Wisata Santri Akhir Sanah Ponpes Nurul Ilmi Bojonggede Bogor ke Museum Jenang, Kudus, Candi Prambanan dan Tebing Breksi, Yogyakarta

Bojonggede, 27/04/2024- Alhamdulillah Para santri akhir sanah angkatan ke-6 bersama pengasuh dan beberapa majelis guru Pondok Pesantren Nurul Ilmi di Bojonggede, Bogor, melakukan rihlah akhir sanah 3 hari 2 malam ke daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah, dan salah satu agenda rihlah tersebut ialah melakukan kunjungan wisata, mereka berkunjung ke Museum Jenang yang terletak di Kudus, Jawa Tengah, Candi Prambanan, dan Tebing Breksi, yang terletak di Yogyakarta

pada hari pertama yakni kamis, 25 april 2024, wisata yang mereka kunjungi ialah Museum Jenang yang terletak di Kudus, Jawa Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang budaya dan sejarah lokal kepada para santri. Di Museum Jenang, para santri mendapatkan kesempatan untuk belajar dan melihat koleksi benda-benda bersejarah dan seni budaya Jawa Tengah.

Keesokan harinya, jumat, 26 april 2024, wisata yang mereka kunjungi ialah salah satu situs bersejarah terkenal di Indonesia, yaitu Candi Prambanan yang terletak di Yogyakarta. Di sini, mereka mempelajari tentang sejarah dan kebudayaan Hindu Jawa yang diwakili oleh kompleks candi ini. Para santri juga mengagumi keindahan arsitektur candi yang megah dan mendalamkannya dengan pemahaman tentang nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.

Hari terakhir, sabtu, 27 april 2024, kunjungan wisata mereka terletak di Yogyakarta, para santri mengunjungi Tebing Breksi yang terkenal dengan formasi batu kapur yang unik. Di sini, mereka menikmati pemandangan alam yang menakjubkan sambil belajar tentang proses geologi yang membentuk tebing tersebut. Para santri juga melakukan kegiatan rekreasi dan bersantai di sekitar Tebing Breksi sebelum kembali ke pondok pesantren Nurul Ilmi Bojonggede, Bogor.

Kunjungan wisata ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para santri dalam hal pengetahuan budaya dan sejarah, tetapi juga menjadi momen yang mempererat tali persaudaraan di antara mereka. Diharapkan bahwa pengalaman ini akan membawa dampak positif dalam perkembangan pribadi dan keislaman para santri di masa depan.